PRETORIA - Afrika Selatan dan Australia akan berbagi hosting sebuah teleskop gelombang radio raksasa yang tersusun dari ribuan parabola terpisah. Teleskop gelombang radio ini dibuat dengan tujuan membantu ilmuwan mengungkap misteri penciptaan dunia.
Afrika Selatan memimpin sebuah konsorsium yang termasuk Botswana, Ghana, Kenya, Madagascar, Mauritius, Mozambik, Namibia dan Zambia. Teleskop raksasa tersebut akan didirikan di seluruh negara yang menjadi rekannya. Sedangkan di Afrika Selatan, parabola teleskop tersebut akan ditambahkan di sebuah situs terpencil di tengah gurun pasir Karoo.
Diwartakan Associated Press, Selasa (29/5/2012), Afrika Selatan dan Australia saling berkompetisi dalam pengajuan proyek tersebut. Beberapa hari lalu, Afrika Selatan berhasil memenangkan pengajuan, mengatakan mereka mendapat dua dari tiga proyek utama.
"Ini menandakan titik balik nyata bagi Afrika, tempat kami akan menjadi tujuan sains dan teknologi, bukan lagi hanya tempat bagi peluang sumber daya alam sertawisata," ujar pimpinan ilmuwan dalam proyek tersebut, Justin Jonas.
Teleskop Square Kilometer Array ini dikatakan 50 kali lebih sensitif dan mampu memindai udara 10 ribu kali lebih cepat dibanding teleskop lain yang telah ada. Teleskop raksasa ini membutuhkan ruang terbuka yang sangat luas dengan jumlah populasi manusia yang hanya sedikit. (fmh)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan KOMENTAR