LONDON - Para ilmuwan mengatakan bahwa kincir turbin bertenaga angin membunuh ribuan kelelawar, serta mempengaruhi penurunan populasi kelelawar.
Para ilmuwan menemukan bahwa besi tajam di kincir turbin angin adalah ancaman besar bagi kelelawar terutama ketika mereka sedang bermigrasi. Demikian seperti yang dikutip dari Telegraph, Senin (4/4/2011).
Menurunnya populasi kelelawar juga merugikan para petani, karena kelelawar banyak memakan serangga perusak tanaman, hal ini bisa mengurangi pengeluaran petani untuk pestisida.
Di jurnal Science, para ilmuwan mengestimasi bahwa kelelawar dapat bernilai jutaan Dollar bagi dunia agrikultur di seluruh dunia.
"Banyak jenis kelelawar yang terbunuh oleh turbin angin," tulis para ilmuwan di jurnal Science.
Ilmuwan mendesak para pembuat kebijakan agar tidak menunda masalah penurunan populasi kelelawar ini.
"Hewan-hewan malam ini angka pertumbuhannya sangat rendah. Hal ini berarti pemulihan populasi akan memakan waktu puluhan tahun, bahkan ratusan tahun," ujar pimpinan studi Dr. Gary McCracken dari University of Tennesse di Knoxville.
Menurut para ilmuwan, sebuah koloni kelelawar coklat berjumlah 150 ekor memakan hampir 1,3 juta serangga perusak tanaman dalam setahun.
"Tanpa kelelawar, berdampak pada semakin rentannya ladang yang rusak," kata Dr. McCracken.
(srn)
Sumber : http://techno.okezone.com/read/2011/04/04/56/442053/56/kincir-angin-turunkan-populasi-kelelawar
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan KOMENTAR