WELCOME TO OUR SITE - COLLECTION OF US

Selasa, 19 April 2011

Kandungan Alkohol di Coca Cola Masih Misteri



JAKARTA - Coca Cola memang menjadi minuman paling digemari, selain rasanya yang nikmat, keunikan lain yang dimiliki oleh perusahaan ini adalah resep pembuatannya yang memang tidak diumbar secara umum. Tidak hanya dikalangan awam, sampai tim produksi di bagian Coca Cola pun tidak mengetahuinya.

Seperti yang diungkapkan seseorang yang pernah terlibat dalam pembuatan produksi Coca Cola di Indonesia. Menurutnya, tidak ada satupun tim produksi yang mengetahui secara utuh cara membuat minuman soft drink yang sangat populer di dunia itu.

"Kita di tim produksi hanya membuat Coca Cola dengan me-mixing campuran antara air, gula dan konsentrat Coca Cola. Nah konsentrat itu berbentuk serbuk dan dikirim langsung dari Coca Cola pusat," terang orang tersebut, yang minta namanya dirahasiakan, kepada okezone, Kamis (17/2/2011).

Dia menyebutkan tidak bisa menerka-nerka apakah campuran bahan-bahan yang tersaji di serbuk esktrak Coca Cola tersebut. Termasuk apakah itu mengandung bahan seperti alkohol atau tidak.

"Kalau sekedar dari indera penciuman, saya tidak menemui bau-bau seperti bahan alkohol gitu," katanya.

Memang, pada setiap kemasannya, Coca Cola hanya mencantumkan komposisi sebagai berikut: air berkarbonasi gula, konsentrat Coca Cola termasuk karamel.

Tanpa pencantuman kandungan alkohol dalam kemasannya, Coca Cola berhasil lolos dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) serta mendapat sertifikasi halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia).

Menurut sumber okezone di BPOM, Coca Cola mendapatkan sertifkasi dari BPOM karena memang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh badan tersebut.

"Salah satu syaratnya adalah standar penggunaan karbonasi di minuman itu. Coca Cola di Indonesia sudah memenuhinya, jadi mendapatkan izin BPOM," sebut sumber okezone itu.

Namun dia tidak bisa menjelaskan secara detail apakah kandungan rahasia Coca Cola itu mengandung alkohol apa tidak. Karena BPOM, menurutnya, tidak mengetahui apa saja isi resep rahasia perusahaan minuman asal Amerika Serikat itu.

"Kita juga tidak melakukan penelitian kalau tidak ada laporan dari masyarakat. Karena toh sampai saat ini tidak ada masalah," tandasnya.

Telegraph, Kamis (17/2/2011), melansir situs thisamericanlife.org yang baru-baru ini memaparkan kandungan dan porsi bahan-bahan yang terdapat dalam Coca Cola. Bukan hanya itu, thisamericanlife juga memberikan bukti foto seseorang tengah membuka foto berisi replika resep milik John Pemberton, yang notabene merupakan penemu racikan bahan baku Coca Cola.

Selain bahan-bahan seperti ekstrak Coca, citric acid, kafein, karamel dan sebagainya, resep itu menyertakan alkohol yang dicampur sebanyak 8 ons. Alkohol jelas merupakan zat yang dilarang sebagian agama tertentu.

Meski demikian, hingga saat ini, belum diketahui apakah Coca Cola yang beredar di Indonesia juga mengandung alkohol.
(tyo)
Sumber : http://techno.okezone.com/read/2011/02/17/56/425647/56/kandungan-alkohol-di-coca-cola-masih-misteri
Posted on 9:43:00 AM / 0 komentar / Read More

Bayi Pun Mengerti Matematika Dasar



LONDON - Seorang bayi bisa jadi sudah memahami konsep berhitung sebelum dia berjalan. Demikian hasil studi tim peneliti University of Queensland, yang dilansir Telegraph, Kamis (17/2/2011).

Menurut studi tersebut, sejak usia 18 bulan, bayi sudah bisa memahami penghitungan sederhana. Para peneliti menemukan, bayi berusia 18 bulan lebih memilih menyaksikan video yang menggambarkan penghitungan secara tepat, ketimbang video dengan penghitungan yang kurang tepat.

Kendati umumnya baru menguasai perhitungan pada usia empat tahun, hasil studi tersebut mengungkapkan, prinsip menghitung sudah dipelajari anak-anak sejak dini.

"Penemuan ini menjelaskan bahwa manusia mulai belajar menghitung jauh lebih awal dari perkiraan semula," jelas Profesor Virginia Slaughter.

Pada studi tersebut, sejumlah batita diajak menyaksikan beberapa video berbeda yang menampilkan penghitungan enam ekor ikan. Satu versi menampilkan penghitungan yang benar, sementara lainnya menampilkan penghitungan yang salah.

Pada satu tes terhadap 36 batita asal Australia, peneliti menemukan jika bayi berusia 18 bulan lebih menyukai versi video yang benar.

"Anak-anak mulai berhitung setelah usia dua tahun. Kemampuan mereka berkembang pada tahun-tahun berikutnya. Namun sebelum itu, bayi menyaksikan beberapa contoh menghitung yang didemonstrasikan oleh orangtua dan saudara mereka, atau melalui televisi," tutur Slaughter.

"Data kami menunjukkan bahwa, bayi antara usia 15 hingga 18 bulan mulai belajar prinsip abstrak tentang perhitungan secara benar melalui kebiasaan berhitung dalam budaya mereka," pungkasnya.
(srn)
Sumber : http://techno.okezone.com/read/2011/02/17/56/425689/56/bayi-pun-mengerti-matematika-dasar
Posted on 9:42:00 AM / 0 komentar / Read More

Ponsel Tidak Tingkatkan Risiko Kanker Otak



LONDON - Pancaran frekuensi radio dari penggunaan ponsel selama ini diklaim meningkatkan risiko seseorang mengidap kanker otak. Namun, sebuah studi dari University of Manchester menyatakan hal berbeda.

Peneliti menggunakan data dari Kantor Statistik Nasional Inggris untuk mengamati tren terkait penderita kanker otak baru di Inggris dalam kurun 1998 hingga 2007.

Studi yang dipublikasikan jurnal Bioelectromagnetics itu menemukan, tidak ada perubahan signifikan dalam statistik penderita kanker otak, baik pria maupun wanita, sepanjang periode tersebut.

"Penggunaan ponsel di Inggris dan negara lain meningkat tajam sejak awal 1990-an, ketika ponsel digital pertama diperkenalkan," ujar Dr Frank de Vocht yang memimpin penelitian.

"Terdapat kontroversi tentang apakah frekuensi radio dari ponsel meningkatkan risiko kanker otak. Penemuan kami mengungkapkan, tidak ada hubungan sebab-akibat antara penggunaan ponsel dan kanker karena tidak ada bukti bahwa penyakit itu meningkat secara signifikan sejak diluncurkan," tambahnya seperti dilansir Cellular News, Jumat (18/2/2011).

"Tidak mungkin kita menghadapi epidemi kanker otak akibat ponsel, sebagaimana pernyataan beberapa orang. Meskipun kami memang melihat adanya sedikit peningkatan kasus kanker otak pada temporal lobe selama periode penggunaan ponsel meningkat dari nol ke 65 persen rumah tangga," tambah Dr de Vocht lagi.

"Tapi, kami tidak bisa mencoret kemungkinan adanya orang-orang yang rentan terhadap frekuensi radio atau adanya jenis kanker otak langka yang terkait dengan penggunaan ponsel," pungkasnya.
(srn)
Sumber : http://techno.okezone.com/read/2011/02/18/56/426136/56/ponsel-tidak-tingkatkan-risiko-kanker-otak
Posted on 9:37:00 AM / 0 komentar / Read More

Ilmuwan: Spesies Katak Chalazodes Belum Punah



NEW DELHI - Para ilmuwan dari University of Delhi, dalam kerjasama dengan institusi lainnya di India, telah menemukan kembali lima spesies katak yang diduga telah lama punah.

Katak Chalazodes (Raorchestes Chalazodes), terakhir ditemukan pada tahun 1874 di wilayah Kalakkad-Mundanthurai, selatan India. Demikian seperti yang dikutip dari The Hindu, Senin (21/2/2011).

Empat spesies lainnya yang ditemukan kembali adalah: katak Anamalai Dot (Ramanella Anamaiensis) yang terakhir ditemukan 74 tahun yang lalu, katak Dehradun Stream (Amolops Chakrataensis) yang terakhir terlihat 26 tahun yang lalu, katak tropis Silent Valley (Micrixalus Thampii) yang terakhir terlihat 31 tahun yang lalu dan katak tropis Elegant (Micrixalus Elegans) yang terakhir terlihat 74 tahun yang lalu.

Pihak kampus mengatakan kalau penemuan ini adalah hasil penelitian dari proyek 'Lost Amphibi of India' (LAI) yang diluncurkan pada November 2010. Proyek penelitian tersebut ditujukan unutk mensurvei dan menemukan sekira 50 spesies yang menghilang untuk kurun waktu 18 sampai 170 tahun ke belakang.

Zoological Survey of India, Indian Institute of Science (Bangalore) dan Ashoka Trust for Research in Ecology and Enviroment adalah institusi yang mengikuti proyek penelitian ini. Katak Anamalai Dot dinamakan setelah bukit Anamalai di selatan Western Ghats, tempat pertama kali hewan tersebut ditemukan pada tahun 1937. Spesimen tersebut hilang dan tidak ada konfirmasi mengenai hewan ini, sampai akhirnya para ilmuwan menemukan kembali spesies tersebut.

"Katak tropis Silent Valley ditemukan di wilayah taman nasional Silnet Valley," ujar S.D Biju, koordinator dari proyek LAI.

Sementara katak Dehradun Stream terakhir terlihat pada tahun 1985. "Katak tersebut sangatlah langka dan habitatnya, Tigger Fall di Uttarakhand, perlu untuk dilestarikan," jelas Dr.Biju.

Lalu, katak tropis Elegant terlihat terakhir kali pada tahun 1937. Katak tersebut ditemukan kembali di wilayah Kempholey, Karnataka.
(srn)
Sumber : http://techno.okezone.com/read/2011/02/21/56/427017/56/ilmuwan-spesies-katak-chalazodes-belum-punah
Posted on 9:36:00 AM / 0 komentar / Read More

Ilmuwan Temukan Banyak Lubang Udara Bawah Laut



SOUTHAMPTON - Para ilmuwan di Royal Research Ship James Cook telah menemukan beberapa lubang udara gunung berapi bawah laut di Laut Selatan.

Hasil ini adalah temuan ke empat yang dibuat oleh tim peneliti dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Temuan ini pula menandakan kalau lubang udara di lautan dalam mungkin lebih umum ada dari dugaan semula. Demikian seperti yang dikutip dari Eureka Alert, Senin (21/2/2011).

Dengan menggunakan sistem kamera bawah air, para peneliti melihat karang menyerupai pipa setinggi tiga meter yang mengeluarkan akan air panas di pucuknya. Lalu lubang udara bawah air dengan kedalaman 520 meter juga ditemukan di perairan Kepulauan Sandwich Selatan, sekumpulan kepulauan terpencil yang berjarak sekira 500 km dari tenggara Georgia Selatan.

"Ketika kami pertama kali menemuka lubang udara tersebut, rasa senangnya sangat luar biasa," ujar Leigh Marsh, seorang mahasiswa dari University of Southampton, yang menjadi pengamat untuk penelitian tersebut.

Lubang udara bawah laut berada di dasar laut, tempat di mana air dengan kandungan kaya mineral dan koloni mikroba. Dalam waktu tiga dekade terakhir, para ilmuwan pertama kali menemukan lubang udara bawah air di perairan Pasifik. Sampai saat ini sudah sekira 250 lubang udara bawah air yang ditemukan di seluruh dunia.

"Kini kami semakin sering menemukan lubang udara bawah laut dari yang sebelumnya," ujar Profesor Paul Tyler, pimpinan ekspedisi dari School of Ocean and Earth Science, University of Southampton

Dengan mempelajari lubang-lubang udara bawah air, tim tersebut berharap dapat mengerti lebih mengenai distribusi dan evolusi dari kehidupan di lautan dalam.

Para peneliti tersebut kini sedang meneliti 'Adventura Caldera', sebuah lubang menyerupai kawah yang berada di dasar laut dengan kedalaman sekira 750 meter. Situs ini ditemukan oleh para ahli geofisika dari British Antartic Survey tahun lalu.

Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan tersebut merupakan bagian dari proyek yang didanai oleh Natural Enviroment Research Council (NERC), yang melibatkan peneliti dari National Oceanography Centre di Southampton, British Antarctic Survey di Cambridge, Univertas di Southampton, Newcastle, Oxford, Bristol, Leeds dan Woods Hole Oceanographic Instution di AS.

Tim tersebut juga secara reguler memposting perkembangan serta menjawab pertanyaan dari murid sekolah akan ekspedisi mereka melalui situs www.thesearethevoyages.net
(srn)
Sumber : http://techno.okezone.com/read/2011/02/21/56/427069/56/ilmuwan-temukan-banyak-lubang-udara-bawah-laut
Posted on 9:34:00 AM / 0 komentar / Read More

Peneliti Kembangkan Printer untuk Kulit



NEW YORK - Melakukan print kini tidak hanya sebatas pada media kertas atau bahan padat lainnya saja, pasalnya kini nge-print bisa dilakukan di kulit manusia!

Ya, para peneliti dari Wake Forest Institute for Regenerative Medicine sedang mengembangkan sistem pencetakan khusus untuk kulit. Nantinya temuan ini bisa untuk mengobati tentara yang terluka di medan perang.

Uniknya para para peneliti tersebut melakukan terobosan ini, karena terinsipirasi printer inkjet standar yang biasa digunakan di perkantoran dan rumah-rumah.

''Kami mulai mengambil cartrigde, inkjet khas desktop yang menggunakan sel-sel sebagai tinta, yang ditempatkan di dalamnya,'' kata Dr Anthony Atala, salah satu tim peneliti, seperti dilansir CNN, Selasa (22/2/2011).

Printer khusus ini sengaja dikembangkan untuk mengembangkan di bidang kesehatan, misalnya bisa digunakan untuk membangun kembali kulit yang rusak atau terbakar, khususnya dari para parjurit di medan perang. Proyek ini dalam tahap pra-klinis dan membutuhkan lima tahun pembangunan.

Menurut Armed Forces Institute of Regenerative Medicine, korban cedera akibat luka bakar dalam pertempuran sebesar 5 sampai 20 persen.

Proses pencetakan kulit melibatkan beberapa langkah. Pertama, sepotong kecil kulit diambil dari pasien. Ukurannya sekitar setengah ukuran perangko dan diberi larutan kimia. Sel-sel tersebut kemudian dipisahkan dan direplikasi sendiri dalam lingkungan khusus yang mengkatalis perkembangan sel.
(tyo)
Sumber : http://techno.okezone.com/read/2011/02/22/56/427462/56/peneliti-kembangkan-printer-untuk-kulit
Posted on 9:33:00 AM / 0 komentar / Read More

Ilmuwan Temukan Jenis Baru Sauropod


UTAH - Para ahli Paleontologi mengklaim kalau mereka menemukan jenis baru dinosaurus yang bernama Brontomerus Mcintoshi atau disebut sebagai 'paha-paha guntur' karena pahanya yang berukuran besar dan terjemahan dari namanya.

Sebuah tim internasional yang melihat fosil dinosaurus tersebut telah membuat gambar animasi komputer dari hewan tersebut. Demikian seperti yang dikutip dari The Hindu, Rabu (23/2/2011).

Brontomerus Mcintoshi berasal dari awal jaman Creataceous, yang bermula sekira 145 juta tahun yang lalu dan berakhir sekira 65 juta tahun yang lalu.

Fosil yang ditemukan dari dinosaurus ini adalah tulang pangkal paha, tulang panggul dan tulang belikat sebelah kiri, yang diduga kalau binatang ini adalah sudah dewasa.

Tim tersebut juga menemukan tulang belakang dan tulang rusuk yang lengkap. Mereka akhirnya mengkonfirmasi kalau dinosaurus tersebut masih bagian dari keluarga Sauropod (dinosaurus berleher panjang).

Hasil ini adalah penemuan ke delapan dari dinosaurus jenis Sauropod di Amerika Utara. Ke depannya diharapkan akan lebih banyak lagi yang ditemukan.

Temuan ini dipublikasikan di edisi terbaru jurnal 'Acta Palaeontologica Polonica'.
(srn)

Sumber : http://techno.okezone.com/read/2011/02/22/56/427660/56/ilmuwan-temukan-jenis-baru-sauropod
Posted on 9:32:00 AM / 0 komentar / Read More

Masa Kecil Bahagia, Risiko Cerai Lebih Besar?



LONDON - Penemuan mengejutkan diungkap peneliti Cambridge University. Menurut mereka, orang-orang dengan masa kecil bahagia memiliki peluang lebih besar untuk bercerai di kemudian hari.

Pasalnya, mereka mengklaim, pria dan wanita dengan masa kecil stabil memiliki kepercayaan diri lebih besar dan siap meninggalkan hubungan yang gagal. Demikian dilansir Daily Mail, Senin (28/2/2011).

Dalam proyek jangka panjang ini, peneliti melakukan riset terhadap ribuan warga Inggris yang terlahir pada pekan sama di tahun 1946. Ketika menginjak usia remaja, guru-guru mereka menilai tingkat kebahagiaan, ramah-tamah serta energi yang mereka miliki. Masalah seperti kegelisahan dan ketidakpatuhan setiap anak juga menjadi perhatian.

Berpuluh-puluh tahun kemudian, informasi tentang hidup para subyek penelitian dikumpulkan dan dipelajari. Profesor Felicia Huppert menemukan fakta menarik seputar perceraian di antara subyek penelitian.

"Satu faktor yang dirasa positif adalah, anak-anak dengan masa kecil positif memiliki rasa percaya diri lebih tinggi ketimbang teman-teman mereka dan lebih mungkin meninggalkan sebuah pernikahan jika tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka," jelasnya.

Sementara, penemuan lainnya lebih mudah ditebak. Contohnya, remaja yang bahagia akan lebih puas dengan pekerjaan mereka, memiliki banyak hobi serta kehidupan sosial yang lebih sibuk. Mereka juga memiliki risiko psikiatri lebih kecil di kemudian hari ketimbang remaja dengan masa kecil kelam.
(van)
Sumber : http://techno.okezone.com/read/2011/02/28/56/429684/56/masa-kecil-bahagia-risiko-cerai-lebih-besar
Posted on 9:30:00 AM / 0 komentar / Read More

Sengatan Laba-laba, Viagra Baru?



LONDON - Penemuan anyar ini bisa jadi membuat manusia melihat laba-laba dengan sudut pandang yang berbeda. Setidaknya, kepada laba-laba asal Brasil yang disebut-sebut menjadi Viagra baru.

Kabarnya, sengatan dari laba-laba yang dikenal sebagai laba-laba pisang atau Phoneutria nigriventer ini bisa menyebabkan berbagai efek, termasuk mengatasi masalah disfungsi ereksi pada pria. Demikian seperti dilansir Daily Mail, Rabu (9/3/2011).

Para ilmuwan dari Medical College of Georgia mengklaim, spesies lokal Amerika Tengah dan Selatan ini bisa membuat pria ereksi selama empat jam.

"Sengatan dari laba-laba Phoneutria nigriventer mengandung campuran beberapa molekul. Molekul ini disebut racun, dan kita memiliki berbagai campuran racun dalam sengatan ini dengan aktivitas yang berbeda," jelas Dr Kenia Nunes, salah seorang psikolog kolese tersebut.

"Karena itu, ketika manusia digigit oleh laba-laba jenis ini, kita bisa mengobservasi berbagai gejala berbeda, termasuk priapism, yakni kondisi dimana penis terus berereksi," lanjut Nunes.

Menurut Dr Nunes, racun laba-laba ini bekerja dengan cara yang berbeda dibandingkan obat-obat lain seperti Viagra. "Ini bagus, karena kami tahu beberapa pasien tidak merespon terhadap terapi konvensional. Ini bisa menjadi pengobatan alternatif bagi mereka," pungkasnya.

Perlu digarisbawahi, efek samping lain dari sengatan laba-laba ini adalah, hilangnya kendali otot, rasa sakit yang luar biasa, kesulitan bernapas dan, jika korban tidak segera diobati, bisa mengakibatkan kematian karena kekurangan oksigen.
(van)
Sumber : http://techno.okezone.com/read/2011/03/08/56/432716/56/sengatan-laba-laba-viagra-baru
Posted on 9:29:00 AM / 0 komentar / Read More

Kota Atlantis Terkubur di Bawah Spanyol?



LONDON - Setelah menjadi misteri selama ribuan tahun, sejumlah peneliti Amerika Serikat (AS) meyakini telah menemukan kota Atlantis yang hilang. Mereka mengklaim, kota legendaris itu terkubur di bawah dataran Spanyol selatan.

Tim peneliti yang terdiri dari ahli arkeologi dan geologi yakin, Atlantis yang hilang akibat tsunami kembali muncul di sebelah utara kota Cadiz.

Mereka menggunakan sebuah foto satelit untuk menemukan lokasi Atlantis sebelum melakukan survei dengan kombinasi radar, digital mapping dan teknologi bawah laut. Tim itu kemudian menemukan sebentuk kota terkubur di bawah tanah rawa Dona Ana Park. Disinyalir, kota itu didirikan oleh warga Atlantis yang berhasil menyelamatkan diri dari tsunami.

Profesor Richard Freund dari University of Hartford Connecticut yang memimpin tim internasional tersebut mengklaim, penemuan kota itu membuatnya yakin bahwa Atlantis terkubur di balik lumpur tebal wilayah itu.

"Kami menemukan sesuatu yang belum pernah dilihat orang lain sebelumnya. Ini memberikan kami kredibilitas lebih, terutama di bidang arkeologi," cetus Freund, sebagaimana dikutip Daily Mail, Selasa (15/3/2011).

Filsuf Yunani ternama Plato menulis tentang Atlantis sekira 2.600 tahun lalu. Dia mendeskripsikan kota itu sebagai ‘sebuah pulau yang terletak di seberang selat bernama Pillars of Hercules'. Pilar itu belakangan diketahui sebagai Selat Gibraltar.

Berdasarkan deskripsi Plato, upaya pencarian kota itu hingga kini terpusat di wilayah Mediterania dan benua Atlantik.
(van)
Sumber : http://techno.okezone.com/read/2011/03/15/56/434978/56/kota-atlantis-terkubur-di-bawah-spanyol
Posted on 9:27:00 AM / 0 komentar / Read More
 
Copyright © 2011. Nineteen store . All Rights Reserved
Home | Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Site map
Design by Ferry Kurniawan . Published by ????